Syeikh Fatah Rohmatulloh
Syekh Fatah Rohmatulloh
Syekh Fatah Rohmatulloh adalah putera Syekh Nazamuddin Jangalatri Sembah Dalem Sewa Sagara bin Sunan Tubuy bin Dalem Sentak Dulang (Bojongkoneng, Bandung) bin Dalem Nayasari (Soreang) bin Dalem Pakancilan (Pandeglang banten).
Adapun, Sunan Tubuy, kakeknya Syekh Fatah Rohmatulloh merupakan seorang tokoh yang diislamkan oleh Prabu Kiansantang (Godog-Garut). Sunan Tubuy sendiri mempunyai putera tiga, yakni Syekh Nazamuddin Jangalatri Sembah Dalem Sewa Sagara (ayah Syekh Fatah Rohmatulloh), Syekh Abdul Manaf Mahmud (Bandung), dan Syekh Dalem Arga Difa (Banjaran-Bandung).
Sementara, Syekh Nazamuddin Jangalatri Sembah Dalem Sewa Sagara (ayahnya Syekh Fatah Rohmatulloh) merupakan salah satu penggawa/ pengawal atau salahsatu panglimanya pasukan Syekh Syarif Hidayatulloh (Sunan Gunung Djati) dan Raden Fatahillah saat menyerang Batavia yang dikuasai Portugis. Nama Syekh Fatah Rohmatulloh sendiri merupakan nama yang diberikan dari seorang ayah (Syekh Nazamuddin Jangalatri Sembah Dalem Sewa Sagara) kepada anaknya sebagai tanda syukur atas keberhasilan menaklukan Batavia.
Jika
demikian, maka dapat diketahui bahwa Syekh Fatah Rohmatulloh merupakan tokoh
yang masih satu zaman di bawahnya dengan Syekh Syarif Hidayatulloh (Sunan
Gunung Djati). Kemudian Syekh Fatah Rohmatulloh menikah dengan puteri Sultan
Hasanudin Banten (Ratu Biru) dan menetap sampai akhir hayatnya di
Tanjungsinguru serta mendirikan pesantren yang kelak menjadi cikal bakal
pesantren-pesantren terkemuka di Kabupaten Garut yang di antaranya adalah
pesantren Fauzan Sukaresmi dan Al-Falah Biru yang banyak melahirkan ulama-ulama
terkemuka di Kabupaten Garut dan kabupaten-kabupaten lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar